Tahun Suram Maskapai Penerbangan Malaysia

Insiden hilanganya pesawat ini menjadi catatan kelam bagi dunia penerbangan Malaysia di penghujung tahun 2014 ini. Karena sebelumnya sudah terjadi dua kali kecelakaan pesawat dari maskapai penerbangan Malaysia di tahun yang sama.

Review Game: Crysis 3, Misi Menyelamatkan Bumi

Di awal permainan game Crysis 3 ini dikisahkan bahwa Prophet sedang tertidur di dalam Cryo­tube yang di sim­pan oleh CELL, perusahaan yang merancang dan membuat Nanosuite. Ia kemudian dibebaskan oleh Psycho, selaku pimpinan pemberontak yang tidak suka de­ngan CELL.

Satelit Buatan Indonesia Akan Diluncurkan Tahun Ini

Indonesia selama ini masih bergantung pada satelit buatan asing, karena memang satelit Indonesia masih dibuat di negara lain. Menanggapi hal tersebut, Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek) berusaha untuk secepatnya mandiri.

Proyek PRISM, AS Mata-Matai Internet Dunia

Pemerintah Amerika serikat memberikan NSA akses ke data pengguna internet pada beberapa perusahaan teknologi untuk memata-matai aktivitas mereka. Proyek tersebut ialah PRISM, singkatan dari Planning Tool for Resource Integration, Synchronization and Management.

Thailand Juarai AFF Suzuki Cup 2014

Tim Nasional Thailand akhirnya memastikan diri menjadi kampiun AFF Suzuki Cup 2014 usai menang dengan agregat 4-3 atas Malaysia. Sebelumnya di babak final leg pertama yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand unggul 2-0 atas Malaysia.

Selasa, 31 Maret 2015

Sennheiser IE 80, IEM Premium Dengan Fitur Sound Tuning

Kehadiran Sennheiser IE 80 yang menggantikan IE 8 merupakan salah satu upaya Sennheiser untuk menghadirkan line-up earphone yang lengkap. Selain mengalami  perubahan  nama,  IE  80 dihadirkan dengan desain yang lebih menarik serta melapisi sebagian bodinya dengan bahan metal yang membuatnya terlihat lebih mewah dibandingkan pendahulunya.

Penggunaan lapisan material logam ini dipadukan dengan penggunaan warna titanium pada bagian bodi plastiknya. Hal ini tentunya berbeda dengan IE 8 yang menggunakan material plastik diseluruh permukaannya dan dipadu dengan warna hitam yang membuatnya terlihat sedikit kuno.

Dalam hal kenyamanan, IE 80 menghadirkan kenyamanan yang baik. Penggunaan dalam waktu yang lama bukan menjadi masalah untuk IEM premium ini. Untuk Anda yang memiliki lubang telinga berukuran besar maupun kecil, Sennheiser turut menyediakan berbagai macam pilihan eartips untuk Anda. Terhitung ada 16 buah eartips yang dapat anda pergunakan untuk mendapatkan kenyamanan yang lebih baik ketika menggunakan IEM ini.

Untuk pengujian kali ini, kami menggunakan beberapa genre musik sekaligus, yaitu Progressive Rock (Dream Theater – Fatal Tragedy), Metal (Avenged Sevenfold – Save Me), Pop (Celine Dion – The Power of Love), KPOP (PSY - Gangnam Style) dan Jazz (Norah Jones – Come Away with Me) untuk mewakili karakter suara IE 80 ini.

IE 80 menawarkan soundstage dan kualitas suara yang tetap terjaga. Dentuman bassnya tergolong baik. Frekuensi middle yang dihasilkan terdengar cukup tebal dan lantang sehingga lagu-lagu yang menonjolkan vokal lebih enak didengar. Treble-nya tergolong pas untuk memenuhi berbagai lagu yang kami gunakan untuk pengujian kali ini. Staging yang dimiliki IEM ini terdengar luas hingga membuat kami merasa berada di tengah-tengah konser.
Spesifiaksi Sennheiser IE 80
Freq. Response
10 - 20.000 Hz
Impedance
16 ohm
Panjang Kabel
1,2 meter
Paket penjualan
Protective case, eartips (8 pasang), cable clip, earhooks, sound adjustment and cleaning tools
Harga
   Rp. 3.950.000

Aspek plus dan minus:
(+) Staging luas dengan detail suara yang baik untuk sebuah IEM
(+) Karakter natural cocok untuk seluruh genre lagu
(+) Sound tuning untuk penggemar bass

Kesimpulan:
In ear monitor premium dari Sennheiser ini kembali menghadirkan fitur sound tuning yang membuat penggunanya dapat mengatur tingkat bass sesuai dengan keinginan.

WDC My Book For Mac, Media Penyimpanan Ekstra Untuk Mac Anda

Meski tidak jauh berbeda dengan WDC My Book Studio, namun terdapat perbedaan yang cukup mencolok pada casing-nya. Jika WDC My Book Studio menggunakan casing metal berlapis aluminium, maka saudara kembarnya ini hanya menggunakan casing yang terbuat dari plastik. Penggunaan material plastik tentunya membuat harga produk ini menjadi lebih ekonomis jika dibanding dengan WDC My Book Studio. Meskipun terlihat biasa-biasa saja, namun produk ini menggunakan sebuah hard disk yang dapat menampung data hingga 3 TB.

Celah-celah pada bodi hard disk eksternal ini memang sengaja dibuat agar hard disk di dalamnya tidak kepanasan meski dioperasikan dalam waktu yang cukup lama. Dengan mengandalkan sebuah hard disk 3,5 inci, Anda harus menggunakan adaptor agar WDC My Book For Mac ini dapat beroperasi. Hadirnya tombol power On/Off pada sisi belakang membuat Anda tidak harus mencabutnya langsung dari adaptor jika ingin mematikannya.

Bagi Anda yang masih setia dengan OS buatan Microsoft, Anda tidak perlu kecil hati. Pasalnya, WDC My Book For Mac ini masih dapat beroperasi pada sistem operasi Windows sekalipun. Meskipun hard disk eksternal ini datang dengan file sistem HSF+ Journaled, namun anda dapat memformatnya menjadi NTFS agar file di dalamnya dapat diakses melalui berbagai macam sistem operasi.

Saat kami mengujinya dengan sistem operasi Mac menggunakan software Blackmagic Disk Speed Test, kecepatan membaca yang diraih sebesar 133,6 Mb/s. Sedangkan untuk kecepatan menulis, hard disk ini dapat berlari hingga 113,8 Mb/s. Ketika pindah menggunakan Windows, dengan software ATTO, write speed yang diperoleh adalah 135,04 Mb/s sedangkan read speed yang didapat adalah 137,76 Mb/s. Sementara skor 1930 untuk secondary storage muncul saat pengujian menggunakan PCMark 7 berakhir. Saat memindahkan file sebesar 1 GB dari PC, hard disk eksternal ini butuh waktu 15 detik. Sebaliknya, dari hard disk eksternal ke PC memakan waktu 10 detik.
Spesifiaksi WDC My Book For Mac
Kaspasitas
3 TB
Interface
USB 3.0
HDD Form Factor
3,5 inch
HDD Rotational Spees
7.200 rpm
HDD Cache
   64 MB
Bobot
   865 gram
Fitur Khusus
   WD Security

Aspek plus dan minus:
(+) Celah-celah pada bodi membuat suhunya tetap sejuk
(+) Terdapat tombol power pada sisi belakang
(+) Tersedia dalam beragam kapasitas, mulai dari 640 GB hingga 3 TB

Kesimpulan:
Dengan desain yang minimalis dan embel-embel Mac, WdC My Book For Mac ini cocok untuk digunakan sebagai media penyimpanan eksternal pada iMac maupun MacBook. Hard disk eksternal ini juga sudah terformat dengan file sistem HSF+ Journaled.

Sound Blaster Tactic3D Wrath, Headsetnya Gamer Kelas Berat

Creative, perusahaan yang bergerak di bidang aksesoris audio, seperti sound card, speaker, headphone, hingga headset, baru-baru ini menghadirkan produk terbarunya. Produk headset-nya kali ini mempunyai kualitas suara yang baik dan inovatif. Wireless headset terbarunya kali ini diberi nama Sound Blaster Tactic3D Wrath. Headset besutan Creative ini memiliki suara yang tajam dan baik. Dilihat dari bentuknya, headset ini sangat cocok untuk gamer karena memiliki desainm yang keren. Selain itu, fitur surround yang dimiliki headset ini akan membantun gamer ketika bermain game FPS.

Driver pada headset ini diklaim mampu menampilkan frekuensi suara 20 - 20.000 Hz dengan sensitivitas 102 dB. Untuk mikrofonnya, headset ini memiliki frekuensi 100 - 7.000 Hz. Impedance pada headset ini juga terbagi dua, yaitu 40 ohm untuk headphonenya dan <2.2k ohm pada mikrofonnya.

Sound Blaster Tactic3D Wrath memiliki sebuah tombol power yang digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan headset. Selain itu, mikrofon dari headset ini dapat dipasang maupun dilepas. Untuk mikrofon, headset ini telah menyediakan tombol power untuk mengaktifkan dan menonaktifkan fungsi mikrofon. Anda tidak akan direpotkan oleh driver karena headset ini telah mendukung fitur plug and play.

Untuk keperluan gaming kelas berat, Creative telah menyediakan software tambahan untuk pengaturan lebih lanjut. Sayangnya, software tersebut tidak disediakan dalam paket penjualannya. Namun, Anda dapat men download software tersebut di website resmi Creative. Bagi Anda para pro-gamer, kemudahan ini ditunjukkan oleh Creative melaluin software tersebut. Pasalnya, Anda tidak perlu mengotak-atik pengaturan secara manual untuk bermain suatu game karena pada software tersebut, Creative telah menyediakan berbagai profile dari berbagai jenis game. Hal ini tentunya sangat membantu Anda, para gamer.
Spesifiaksi Headset Sound Blaster Tactic 3D Wrath
Frequency Response
headphone 20 – 20.000 Hz
microphone 100 – 7.000 Hz
Impedansi
headphone 40 ohm
microphone <2,2k ohm
Panjang Kabel
1,8 m
Bobot
453 gram
Sensitivitas
headphone 102 dB
microphone -40 dB
Paket penjualan: Manual, Wrath Wireless USB Transmitter, Microphone, USB cable

Aspek plus dan minus:
(+) etail suara tergolong baik di game
(+) Ear-pad tegolong nyaman ketika digunakan dalam waktu lama
(+) Positioning objek yang bergerak pada game terdengar jelas

Kesimpulan:
Selain hadir dengan media wireless, headset ini cocok bagi Anda para pro-gamer. Aliran suara terdengar jernih untuk game-game yang mendukung surround audio karena dilengkapi dengan profile dari berbagai genre.

Plantronics Voyager Legend, Headset Cerdas Nan Canggih

Bagi Anda yang memiliki mobilitas tinggi dan sering melakukan komunikasi menggunakan smartphone, perangkat ini dapat dijadikan teman setia gadget anda. Pasalnya, Plantronics Voyager Legend dapat membantu Anda untuk menjawab telepon, maupun ketika anda akan melakukan panggilan telepon.

Headset ini memiliki dua tombol, tombol yang berada di sisi belakang, berfungsi untuk menjawab serta menutup telepon. Sedangkan tombol yang berada di sisi bawah memiliki tiga fungsi, mengaktifkan voice command, sebagai tombol play/pause saat streaming audio, dan menonaktifkan  microphone  ketika  menelepon.

Kehadiran teknologi voice command, membuat segalanya terasa mudah. Untuk mengoperasikannya, anda hanya perlu menyalakannya lalu mengatakan sebuah kata kunci. Cukup katakan "pair mode" untuk mengoneksikan ponsel dengan Bluetooth, atau "answer" untuk menjawab telepon, dan "ignore" untuk menutup telepon.

Di balik kesan minimalis yang ditampilkannya, headset Bluetooth ini memiliki segudang fitur. Contohnya saja, fitur  noise canceling, wind cancelling,  teknologi  multipoint, sweat proof, dan teknologi smart sensor. Fitur noise cancelling akan membuat suara anda akan terdengar jelas meskipun anda sedang berada ditengah-tengah keramaian seperti pasar dan bandara. Sedikit berbeda dengan fitur noise cancelling , fitur wind cancelling  akan memblokir suara-suara angin yang ada di sekitar sehingga anda dapat berkomunikasi dengan suara yang terdengar jelas.

Untuk anda yang memiliki lebih dari satu ponsel, fitur multipoint yang dimiliki Plantronics Voyager Legend ini dapat membuatnya terkoneksi dengan dua buah handphone sekaligus. Selain terkoneksi dengan dua buah ponsel, anda juga dapat menjawab telepon ketika terdapat panggilan masuk. Sedangkan teknologi smart sensor akan berfungsi saat anda memakai maupun melepas headset dalam keadaan pairing.

10 Perusahaan Internet Yang Dahulu Diprediksi Memiliki Masa Depan Cerah, Namun Kini Terpuruk

Benar kata pepatah yang menyatakan bahwa "nasib seseorang tak bisa diduga", hal ini pulalah yang terjadi pada industri start-up (berbasis internet) yang pada awal perjalanannya mulus, namun kini terpuruk. Pada awalnya, perusahan-perusahaan berikut ini diprediksi memiliki masa depan yang cerah. kini, kondisi perusahaan-perusahaan ini cukup mengkhawatirkan. Siapa sajakah mereka, yuk kita bahas satu per-satu perusahaan-perusahaan tersebut.

1. Last.fm
Stasiun radio online ini diprediksi sebagai format radio masa depan. Sayangnya, perusahaan ini gagal secara finansial. Last.fm masih beroperasi di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris. Namun, untuk mendengarkan siarannya melalui aplikasi desktop kini dikenakan biaya.

2. Yahoo!
Pelopor Internet, Yahoo!, sudah "sakit" selama bertahun-tahun. Para analis berharap, mantan Wakil Presiden Google yang kini menjadi CEO Yahoo!, Marissa Mayer, bisa membawa perubahan positif. Pada kuartal ketiga tahun 2012, pendapatan Yahoo! mengalami stagnasi dari tahun sebelumnya. Selama empat tahun terakhir, Yahoo! menujukkan pertumbuhan pendapatan negatif.

3. Napster
Pada masa jayanya di akhir tahun 90-an, Napster menjadi platform berbagi musik yang revolusioner. Lalu lintas pengiriman data melalui jaringan peer-to-peer Napster sangat besar. Karena Napster digunakan untuk mendownload musik secara ilegal, layanan ini akhirnya ditutup. Tujuan Napster untuk meng ubah model pasar musik legal akhirnya tidak tercapai.

4. MySpace
Antara tahun 2005 sampai 2008, MySpace menjadi jejaring sosial yang paling banyak dikunjungi. Pada tahun 2009, Penggunan MySpace masih tercatat sekitar 270 juta. Namun jumlahnya menyusut menjadi hanya 33 juta pada tahun 2012. Pada tahun 2005, MySpace dibeli oleh News Corporation dengan nilai US$580 juta dan dijual kembali pada tahun 2011 dengan nilai US$35 juta.

5. Zalando 
Penjual online membangun pusat gudang baru, Zalando, dengan biaya US$221,6 juta. Tak lama kemudian, perusahaan ini berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Pada tahun 2010, Zalando mencatat kerugian sebesar US$26,59 juta. Untuk tahun 2012, perusahaan ini ditargetkan meraih pendapatan US$1,3 miliar, namun sampai saat ini, datanya belum tersedia.

6. Second Life
Di Second Life, pengguna bisa membuat avatarnya sendiri. Perusahaan yang dulu dikenal karena bisa mengakomodasi alter-ego penggunanya secara digital, kini berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan karena software-nya yang kurang stabil dan kasus kriminal berupa pornografi anak. Dunia artifisial ini juga sedang berjuang menghadapi penurunan jumlah pengguna, dari 1,7 juta di tahun 2007 menjadi hanya 1 juta di tahun 2012.

7. VZ Network
Pesaing Facebook di Jerman, studiVZ (target pengguna: mahasiswa), didirikan pada tahun 2005. Tak lama setelahnya, schüVZ (target pengguna: mahasiswa) dan meinVZ (tanpa target pengguna spesifik) diperkenalkan sebagai layanan tambahan. Ketika Facebook semakin populer di Jerman, pengguna VZ semakin menyusut, dari lebih dari 360 juta pada bulan November 2010 menjadi 25 juta pada November 2012.

8. Groupon
Bagi Groupon, kini hanya ada kabar buruk. Pada awal tahun 2012, Komisi Sekuritas dan Bursa menemukan penyimpangan dalam pembukuan Groupon yang disusul dengan kerugian sebesar US$350 juta. Groupon juga dikabarkan berseteru dengan mitra bisnisnya.

9. Zynga
Zynga adalah perusahaan de ngan jumlah programer terbesar sekaligus operator mini-game terbesar untuk Facebook. Namun, game populer seperti Farmville dan Mafia Wars tidak mampu menghasilkan keuntungan besar. Pada Oktober 2012, Zynga melakukan pengurangan karyawan sebanyak 5%.

10. Instagram
Sebuah posting di blog Instagram memancing kemarahan pengguna. Layanan photo sharing ini dalam terms and conditions-nya menyebutkan bahwa mereka berhak menjual foto-foto yang di-upload penggunanya kepada pihak ketiga. Instagram sudah menghapus kalimat yang mengundang kontroversi itu dari blognya. "Semua ini hanya salah faham," dalih mereka.

Selasa, 24 Maret 2015

DELL XPS 12, Convertible Ultrabook Untuk Para Profesional

Seiring hadirnya OS baru buatan Microsoft yang dapat berjalan optimal pada berbagai platform termasuk PC dan tablet, Convertible Ultrabook pun muncul semakin marak dipasaran. Dengan hadirnya Convertible Ultrabook, anda hanya butuh satu perangkat saja untuk bekerja. Convertible Ultrabook ini dapat berubah menjadi tablet saat anda ingin menonton sebuah film. Namun saat anda kembali bekerja, cukup putar layarnya, maka kembali menjadi Ultrabook.

Didesain simpel dan klasik, namun terkesan elegan berkat bahan alumunium yang digunakan. Keseluruhan bodi DELL XPS 12 ini dibalut dengan warna hitam doff yang cukup kental. Tidak hanya bodi, tetapi juga touchpad dan keyboard-nya pun berwarna hitam. Selain berwarna hitam, keyboard tersebut juga memiliki backlight. Jika Anda merasa kurang terang, intensitas cahaya backlight pun dapat diatur dengan cara menekan tombol Fn+F6.

Meskipun berukuran kecil dengan ukuran layar 12,5 inci, namun LCD yang memiliki teknologi layar sentuh ini memiliki resolusi maksimum 1920 x 1080. Dengan resolusi tersebut, Anda dapat menonton film Full HD dengan kualitas maksimal. Tepat di bawah layar LCD, terdapat sebuah tombol Windows yang berfungsi layaknya pada keyboard. Namun tombol tersebut berguna saat anda melipatnya menjadi tablet. Dengan begitu, anda dapat kembali ke menu Start dengan mudah.

Untuk menunjang mode tablet, pada sisi kiri juga terdapat tombol auto rotate untuk mengaktifkan dan menonaktifkan auto rotate. Dengan begitu, anda dapat menonaktifkan auto rotate pada saat menonton video maupun membaca. Selain itu, tombol volume up dan volume down juga tersedia untuk menyesuaikan volume. Selain tombol auto rotate dan volume, pada sisi kiri DELL XPS 12 juga terdapat Combo Audio-out/in dan tombol power. Sedangkan dua buah port USB 3.0 dan satu buah Mini DisplayPort terdapat pada sisi kanan yang berfungsi sebagai output display.

Spesifikasi Ultrabook Convertible DELL XPS 12
Sistem Operasi 
Windows 8
Layar 
12,5 inci 1920 x 1080
Prosesor
Intel Core i5 3337U
Chipset
Intel QS77 Express Chipset
Memori / SSD
4 GB DDR3 / 750 GB
GPU
Intel HD Graphics 4000
Wireless LAN
Intel Centrino Advanced-N 6235
Optical Drive
N/A
Webcam
1,3 MP
Interface 
USB 3.0 x 1, USB 3.0 / eSATA x 1, Mini DisplayPort x 1, Combo Audio-out/in x 1
Bobot 
1,52 kg
Fitur Khusus
Gorilla Glass, Dell Quickset Application, Dell Digital Delivery
Harga
N/A

Aspek plus & minus:
(+) Terdapat tombol auto rotate serta volume
(+) Layar 12,5 inci yang dimilikinya mempunyai resolusi Full HD
(-) Tidak menyediakan port RJ-45 untuk koneksi ethernet

Cooler Master Storm Sentinel Advance II, Mouse Gaming DPI Terbaik

Cooler Master yang dikenal sebagai produsen perlengkapan PC, beberapa waktu lalu meluncurkan produk mouse terbarunya dengan seri Storm Sentinel Advance II. Berbeda dengan sebelumnya, yaitu seri Cooler Master Storm Sentinel Advance yang sudah berhenti diproduksi, mouse ini mempunyai DPI yang dilengkapi sensor angka sehingga anda dapat mengetahui seberapa besar DPI yang sedang digunakan. Selain itu, DPI maksimal mouse ini sangat tinggi (hingga 8200 DPI) sehingga sensitivitasnya menjadi lebih baik.

Mouse ini menyediakan delapan buah tombol, yaitu left button, scroll, right button, DPI switch, serta back dan forward button yang terletak di samping kiri mouse. Mouse ini juga dilengkapi OLED profile button yang dapat digunakan untuk memilih warna yang disukai.

Untuk peforma, CM Storm Sentinel Advance II dapat memberikan kepuasan bagi yang menggunakannya. Mouse ini nyaman digunakan untuk bermain game, terutama game ber-genre RTS maupun FPS. Tak ketinggalan, mouse ini dilapisi dengan sleeve sehingga lapisan dalam kabelnya aman dari goresan.
Berikut data teknis dari mouse gaming Cooler MAster Storm Sentinel Advance II:
Data Teknis Mouse Cooler Master Storm Sentinel Advance II
Interface
USB
Sensor
Avago ADNS-9800 Laser
Sensitivitas
200 - 8.200 DPI
Bobot
139 gram
Harga
Rp. 575.000,-
Paket penjualan: User Manual, Sticker

Aspek plus & minus:
(+) Mempunyai resolusi DPI yang tergolong tinggi
(+) DPI pada mouse dilengkapi dengan sensor angka
(+) Dilengkapi dengan OLED profile button untuk memilih warna

ASRock FM2A85X Extreme4-M, Mobo Mungil Namun Tak Bisa Diremehkan

ASRock kembali menghadirkan jajaran mainboard andalannya untuk AMD soket FM2. Berbeda dengan mainboard FM2 lainnya, ASRock FM2A85X Extreme4-M hadir dengan form factor Micro ATX yang berdimensi 24,4 x 24,4 cm. Tidak hanya dari dimensi, kesan minimalis juga ditunjukkan pada heatsink yang ada di permukaan mainboard. Namun di balik kesan minimalisnya, mainboard ini memiliki performa yang cukup baik berkat chipset kelas atas AMD A85X yang diusungnya.

Nama "Extreme" yang disandangnya menandakan bahwa mainboard ini masuk ke dalam jajaran kelas atas dari produk ASRock. Selain itu, komponen yang solid juga terdapat pada seluruh permukaan mainboard. Dengan komponen solid tersebut, durabilitas komponen mainboard ini lebih baik dibanding dengan komponen biasa.

Pada sisi belakang, mainboard ini menyediakan port PS/2, port RJ-45, eSATA 6 GB/s, empat buah port USB 2.0, serta dua buah port USB 3.0. Meski hanya menyediakan dua buah port USB 3.0, Anda dapat mengoneksikan dua buah port USB 3.0 pada sisi depan casing melalui USB Header. Sedikit berbeda dengan mainboard soket FM2 lainnya, mainboard yang berukuran persegi ini tidak menyediakan DisplayPort. Meskipun DisplayPort tidak tersedia, mainboard ini menyediakan tiga buah port untuk output display, yaitu port HDMI, DVI, serta D-Sub. Dengan tiga buah port output display tersebut, anda masih dapat menikmati fitur AMD Eyefinity pada on-die graphics milik APU.

ASRock FM2A85X Extreme4-M masih menyediakan dua buah slot PCIe 16x 2.0 untuk dukungan terhadap multi GPU. Namun sayangnya, hanya satu buah slot PCIe 16x yang dapat berjalan pada mode 16x, sedangkan sisanya hanya berjalan pada mode 4x. Bagi Anda yang memiliki media penyimpanan cukup banyak, mainboard ini menyediakan tujuh buah port SATA3 dengan bandwidth 6 GB/s. Selain itu, pada paket penjualannya, mainboard ini juga menyertakan empat buah kabel SATA3. Berikut spesifikasi teknisnya:
Data Teknis  Mainboard ASRock FM2A85X Extreme4-M
CPU
AMD soket FM2
Chipset
AMD A85X
Memori
Dual-channel up to 2.600+ MHz (OC)
SATA2/SATA3/eSATA
- / 7 / 1
Port USB 3.0
4 (2+2 via header)
Dukungan Multi-GPU
AMD CrossFireX Technology & AMD Dual Graphics Technology
Fitur Khusus
X-Boost, XFast RAM, XFast LAN, Xfast USB, THX, Internet Flash
Paket Penjualan
I/O Shield, 4 x SATA Cable, Driver Disc, Software Setup Guide, Manual
Harga
N/A

Aspek plus & minus:
(+) Memiliki performa dan stabilitas yang cukup baik
(+) Menggunakan PCB yang cukup tebal sehingga lebih kokoh
(-) Tidak menyertakan DisplayPort untuk output display