Tahun Suram Maskapai Penerbangan Malaysia

Insiden hilanganya pesawat ini menjadi catatan kelam bagi dunia penerbangan Malaysia di penghujung tahun 2014 ini. Karena sebelumnya sudah terjadi dua kali kecelakaan pesawat dari maskapai penerbangan Malaysia di tahun yang sama.

Review Game: Crysis 3, Misi Menyelamatkan Bumi

Di awal permainan game Crysis 3 ini dikisahkan bahwa Prophet sedang tertidur di dalam Cryo­tube yang di sim­pan oleh CELL, perusahaan yang merancang dan membuat Nanosuite. Ia kemudian dibebaskan oleh Psycho, selaku pimpinan pemberontak yang tidak suka de­ngan CELL.

Satelit Buatan Indonesia Akan Diluncurkan Tahun Ini

Indonesia selama ini masih bergantung pada satelit buatan asing, karena memang satelit Indonesia masih dibuat di negara lain. Menanggapi hal tersebut, Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek) berusaha untuk secepatnya mandiri.

Proyek PRISM, AS Mata-Matai Internet Dunia

Pemerintah Amerika serikat memberikan NSA akses ke data pengguna internet pada beberapa perusahaan teknologi untuk memata-matai aktivitas mereka. Proyek tersebut ialah PRISM, singkatan dari Planning Tool for Resource Integration, Synchronization and Management.

Thailand Juarai AFF Suzuki Cup 2014

Tim Nasional Thailand akhirnya memastikan diri menjadi kampiun AFF Suzuki Cup 2014 usai menang dengan agregat 4-3 atas Malaysia. Sebelumnya di babak final leg pertama yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand unggul 2-0 atas Malaysia.

Sabtu, 31 Desember 2022

Settingan Timing RAM Ketat Untuk DDR3 dan DDR4

Seperti yang anda ketahui, ada setidaknya 2 variabel yang menentukan kinerja memori yang anda gunakan, yang pertama adalah Frekuensi, yang yang satunya lagi adalah Timing atau Latency. Umumnya, kinerja memori akan semakin tinggi bila frekuensinya makin besar, dan timing / latency-nya semakin kecil(atau disebut juga timing ketat/tight). Namun, kadang agak sulit untuk mencari memori yang memiliki frekuensi tinggi sekaligus ber-timing ketat, sehingga kadang kita harus melakukan trade-off antara frekuensi dan timing untuk mendapat konfigurasi yang optimal, misalnya mengecilkan frekuensi memori untuk mencari timing ketat, atau sebaliknya, melonggarkan timing untuk mendapat frekuensi lebih besar.

Dalam forum-forum diskusi IT seringkali terjadi perdebatan antara mana konfigurasi yang paling cepat: memory dengan frekuensi tinggi-timing longgar, atau memori dengan frekuensi rendah-timing ketat . Dan tentunya, jawabannya akan sangat bervariasi, bergantung kepada karakteristik platform yang digunakan, dan kapabilitas memori serta memory controller-nya sendiri.

Sejak awal kami membuat artikel mengenai optimalisasi memori DDR3 di platform AMD Trinity, kami banyak menerima pertanyaan seperti “Lebih baik berjalan di DDR4-3000 CAS Latency 14 atau DDR4-3200 CAS 16 ya?” dan lain sebagainya, yang intinya menanyakan mengenai konfigurasi RAM yang optimal.

Pengaturan timing RAM DDR4 bisa diptimalkan melalui BIOS pada motherboard. Setiap chip memori memiliki karakteristik primary timing yang berbeda-beda. Jadi disini sesuaikan dengan kemampuan memori kalian masing-masing (trial and error). Tipe chip RAM jenis DDR4 yang berbeda seperti chip Samsung D-Die, Samsung E-Die, Hynix AFR, dan Hynix MFR akan memberikan pengaturan timing yang mungkin berbeda pula, ada yang bisa di-setting hingga ketat ada yang tidak.

Di bawah ini adalah setelan Extreme Memory Profile (Intel XMP) yang bisa anda coba di komputer anda. Ujilah masing-masing timing tersebut untuk mengetahui kestabilan sistemnya, bisa dengan siftware Memtest64 atau LinX.

Setelan timing untuk RAM DDR3:

DDR3 1600      7-7-7-28 (gagal)
DDR3 1600      7-8-8-28 (gagal)
DDR3 1600      7-9-9-28  
DDR3 1600      9-9-9-28
DDR3 1600      9-10-10-28
DDR3 1600      9-11-11-28
DDR3 1600      11-11-11-28
DDR3 1866      9-9-9-28 (gagal)
DDR3 1866      9-10-10-28 (gagal)
DDR3 1866      9-11-11-28
DDR3 1866      11-11-11-28
DDR3 1866      11-13-13-36
DDR3 2133      13-13-13-36 (gagal)

Setelan timing untuk RAM DDR4:

Samsung B-Die: 12-12-12-28 / 12-11-11-28
Samsung D-Die: 13-18-18-28
Samsung E-Die :12-19-19-28
Hynix AFR: 13-18-18-28/ 12-17-17-28
Hynix MFR: 14-15-15-28/ 12-15-15-28

Semua Chip DDR4 yang aman dan stabil: 15-15-15-28/ 16-16-16-28

Pengujian saya pada RAM V-Gen Tsunami 3200MHZ (chip Samsung B-Die) RAM DDR4:

DDR4 2400      12-14-14-27 (gagal)

DDR4 2400      13-13-13-31 (Sukses dengan DDR4 G.Skill Ripjaws V 3200 MHz.)
DDR4 2400      14-14-14-32
DDR4 2400      14-14-14-34
DDR4 2400      14-15-15-30
DDR4 2400      14-15-15-35
DDR4 2400      14-17-18-28
DDR4 2400      15-15-15-36
DDR4 2400      15-17-17-35
DDR4 3200      16-16-16-36
DDR4 3200      16-18-18-36
DDR4 3200      17-17-17-39

Jumat, 30 Desember 2022

Cara Setting Intel XMP (Extreme Memory Profile) di BIOS Motherboard

Apa sih XMP itu dan gimana cara untuk mengaktifkannya? Terkadang itu suka jadi bahan pertanyaan banyak orang, terlebih lagi selalu ada pengguna baru diantara kita yang enggak terlalu tahu tentang urusan RAM maupun pengaturan bios lewat motherboard. Untuk itulah, kali ini kita bakal ungkap penjelasan detail dan mengapa pengaturan XMP bisa penting banget, maupun cara untuk mengaktifkannya.

Jadi, Apa Sih XMP itu?

Ok, XMP alias Extreme Memory profile itu sendiri awalnya diperkenalkan Intel untuk memudahkan pengaturan memori bisa berjalan sesuai dengan apa yang ditawarkan perangkat itu sendiri saat di iklankan. Contoh, ketika kalian melihat label memori misal DDR4 3200Mhz pada perangkat RAM (apapun mereknya), maka sebenernya itu tidak akan berjalan pada kecepatan tersebut secara default. Melainkan kalian harus mengaktifkannya melalui XMP profile.

Artinya bahwa fitur XMP merupakan cara paling sederhana dan mudah untuk mengatur kecepatan memori tanpa harus menjalani hal ribet yang biasa dilakukan saat kita akan overclocking memori, seperti enggak harus ngatur timing, voltase dan sebagainya. Hal yang perlu kalian jalankan adalah tinggal pergi ke opsi XMP Profile lewat bios, ganti pilihan default ke profile yang udah tersedia, itu saja.

Lalu muncul pertanyaan lain, mengapa XMP bisa ngaruh buat kinerja sistem secara keseluruhan? Dan apakah aman untuk digunakan? Pertama, XMP merupakan langkah mudah untuk melakukan OC RAM secara aman, dan itu pastinya bisa ngaruh buat hasil kinerja yang jauh lebih efektif. Lebih banyak kecepatan setidaknya bakal jadi pertanda positif buat performa.

Lalu, apakah aman untuk digunakan? Mengaktifkan XMP tidak akan mempengaruhi PC dengan cara yang buruk. Preset XMP adalah pengaturan overclock yang udah disesuaikan dengan bawaan pabrikan, meskipun terkadang suka ada pilihan perangkat memori terkadang memiliki kompabilitas saat dipasangkan dengan mobo tertentu. Namun yang pasti, semua RAM berkinerja tinggi memiliki fitur XMP ini untuk memberikan kinerja paling efektif dengan cara yang lebih mudah.
Gimana Cara Mengaktifkannya?

Setiap produsen motherboard memiliki cara tersendiri untuk mengaktifkan XMP. Langkah awal maupun penamaan terkadang suka agak beda, cuman secara umum bisa sama. Jadi, kali ini kita akan tunjukan cara termudah untuk mengaktifkan fitur ini pada beberapa brand.
Pertama untuk jajaran motherboard ASUS, biasanya penamaan mobo khusus Intel dan AMD agak sedikit beda dengan istilah XMP itu sendiri, cuma hakikatnya sama saja.
  • Langkah awalnya adalah, pergi ke bios, klik F7 untuk pergi ke Advanced Mode.
  • Kemudian masuk ke opsi AI Tweaker dibagian atas.
  • Cek pengaturan Ai Overclock Tuner, ubah pengaturan dari Auto ke D.O.C.P atau XMP untuk mobo berbasis Intel.
  • Save lalu keluar bios dan kalian udah resmi mengatifkan fitur XMP.
Untuk Gigabyte, langkahnya hampir sama, meski interface yang ditawarkan berbeda. Cara untuk mengaktifkannya adalah:
Pertama, masuk bios, ganti mode standar ke Advanced Mode dengan menekan F2
Kemudian cari opsi Tweaker, lalu ubah pengaturan Extreme Memory Profile (X.M.P) dari Disabled menjadi profile 1.
Save pengaturan dan keluar.

Untuk ASRock, langkah-langkahnya adalah:
  • Pergi ke Bios, tekan tombol F6 untuk masuk ke Advanced Mode.
  • Lihat Di Bagian OC Tweaker, ubah pengaturan Load XMP Setting dari AUTO menjadi XMP 2.0 profile
  • Simpan pengaturan dan keluar bios. Disini kalian udah mengaktifkan XMP pada mobo tersebut.
Sedangkan untuk jajaran mobo MSI kami rasa memiliki pilihan terlengkap, meskipun langkah yang hadir bisa cukup membingungkan untuk pengguna baru. Terlebih lagi karena produsen memberikan beberapa cara untuk pergi.
  • Cara pertama bisa kalian atur melalui pilihan A-XMP, dimana kalian hanya perlu menekan tombol ini ke posisi ON dan kalian udah mengaktifkan fitur tersebut. Ini bisa dibilang cara termudah dan jadi nilai keunggulan tersendiri pada mobo MSI.
  • Sedangkan untuk manual, kalian tinggal pergi ke pilihan OC, cek dibagian A-XMP, ganti pengaturan dari disabled ke Profile 2.
  • Save dan keluar bios.
Bagaimana, cukup bisa dimengerti? Kita harap sih begitu, bahkan dari apa yang kami ungkap bisa ngasih banyak manfaat buat kalian untuk mendapatkan hasil kinerja memori maupun speed sesuai dengan harapan.

Apa itu XMP (Extreme Memory Profile)? Bagaimana Fungsi & Kompabilitasnya

Dulu (hingga sekarang) banyak pilihan motherboard tidak mengenali latensi CAS atau frekuensi RAM yang tepat. Namun, masalah ini kini dapat diselesaikan dengan mudah dengan mengaktifkan fitur XMP dalam pengaturan UEFI (atau BIOS) motherboard pengguna. Nah, banyak dari kita mungkin bertanya-tanya, apa sih yang dimaksud dengan XMP, apakah pilihan ini benar-benar menyelesaikan semua masalah kita tentang memori? Mari kita cari tahu lebih lengkap dibawah ini.

XMP atau Extreme Memory Profiles sebenarnya hadir dari teknologi Intel yang memungkinkan kita untuk mengubah beberapa pengaturan memori hanya dengan memilih profil yang berbeda, mengambil keuntungan dari kecepatan memori standar yang lebih tinggi. Pilihan ini lebih tepatnya dikatakan sebagai fitur auto OC untuk memori, jadi ini sangat ideal bagi mereka yang ingin meng-overclock memori tetapi tidak ingin mengutak-atik frekuensi, voltase, dan pengaturan waktu. XMP merupakan cara jitu untuk memulai.

Bagaimana cara kerja XMP Profile?

Ketika kita menyalakan komputer, ia melakukan power-on self-test, dimana ini merupakan bagian dari proses XMP, ia akan secara otomatis mengkonfigurasi perangkat keras yang terpasang, termasuk memori yang kita pakai. Komputer pastinya perlu mengetahui model RAM serta pengaturan waktu dan frekuensi yang ditetapkan.

Kemudian, BIOS akan menggunakan chip kecil pada modul RAM Anda yang disebut chip SPD (presence presence detect) untuk mengatur timing memori dan frekuensi dengan benar. Dan XMP adalah perpanjangan dari SPD yang menyediakan frekuensi yang lebih tinggi dan timing yang lebih ketat untuk memori pengguna agar bisa dijalankan lebih tinggi. Ini juga akan mengoreksi tegangan ekstra yang diperlukan dalam hal menyediakan overclock stabil dengan hanya mengklik satu tombol.

Profil XMP dapat diakses dari dalam BIOS pada motherboard yang didukung. Modul memori yang didukung biasanya berisi dua profil XPM berbeda dalam menyediakan berbagai pilihan overclocking. Kita hanya cukup memilih salah satu dari dua profil, simpan pengaturan Anda dan reboot. Anda dapat mengkonfirmasi overclock baru tersebut dengan menggunakan program seperti CPU-Z.
Intel Xtreme Memory Profile (XMP)
Sayangnya, perbaikan ini menyebabkan masalah tambahan – setiap kali kita mengaktifkan XMP, terkadang juga dapat mengatur frekuensi Turbo Boost ke frekuensi maksimum, yang menyebabkan silikon pada CPU memiliki usia lebih cepat. Bagi mereka yang memiliki CPU Haswell dan Ivy Bridge, ini semakin diperparah dengan masalah thermal paste yang digunakan antara penyebar panas terintegrasi CPU dan Die CPU.

Kompabilitas CPU dan memori Juga Berpengaruh

Profil XMP pada dasarnya memungkinkan RAM berkinerja tinggi, yang berjalan di atas spesifikasi DDR industri, agar diatur dengan tepat untuk sistem Anda. Hanya saja, anda perlu tahu kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya, karena tidak semua pilihan CPU dan sistem memori ideal untuk pilihan XMP. Selain bisa mengurangi umur perangkat keras anda, pilihan ini juga sangat tidak ideal untuk CPU dan RAM yang tidak memiliki basis OC, apalagi untuk CPU yang terkunci.

Selain itu, setiap kali overclocking hadir, selalu ada risiko ketidakstabilan. Meskipun, hadirnya fitur ini bisa memberikan konfigurasi yang tepat dan disertakan untuk benar-benar menguji pilihan memori spesifik yang kita gunakan. Timing, tegangan dan frekuensi diatur untuk saling melengkapi dan mengurangi sebagian besar ketidakstabilan yang dapat merayap dengan overclock manual. Tidak ada konfigurasi otomatis yang dapat memperhitungkan faktor luar seperti CPU overclock. Ini adalah sesuatu yang perlu diingat jika Anda mengalami ketidakstabilan apa pun saat melakukannya.

Intinya, dengan hadirnya XMP, pilihan ini bisa menjadi jalan pintas untuk menghadirkan kinerja yang jauh lebih tinggi bagi sistem. Karena dengan fitur tersebut, ia siap membawa pilihan memori (yang tepat tentunya) menjadi pilihan yang sangat baik untuk kinerja. Dan terkadang, banyak dari kita tidak memiliki banyak pengetahuan untuk fitur OC, sehingga pilihan ini sangat ideal bagi mereka yang menginginkan fitur OC sebagai jalan pintas untuk memulai.

Senin, 19 Desember 2022

Mengapa Laut dan Langit Berwarna Biru?


Warna langit dan air laut sama-sama biru. Karena kesamaan ini, warna langit dan laut sering dihubungkan. Bahkan, banyak orang berpendapat bahwa warna biru laut adalah pantulan langit. Tapi, benarkah demikian?

Jika kita perhatikan, saat ke pantai, warna laut mengikuti warna langit. Misalnya saja ketika senja, laut juga akan terlihat kemerahan atau jingga. Dengan kata lain, benar bahwa warna laut dan langit saling berhubungan. Tapi, warna dari keduanya terjadi secara indipenden (tidak terkait) juga.

Pernyataan di atas mungkin terdengar membingungkan, karena itu, saya mengutip penjelasan dari Michael Kruger, ahli fisika di University of Missouri.

"Langit berwarna biru bukan karena atmosfer menyerap warna-warna lain, tapi karena atmosfer cenderung menyebarkan cahaya dengan panjang gelombang yang lebih pendek (biru) ke tingkat lebih besar jika dibandingkan dengan gelombang yang lebih panjang (merah)," ujar Kruger dikutip dari Scientific America.

"(Selain itu), cahaya biru dari matahari berserakan ke mana-mana dan jauh lebih banyak daripada warna-warna lainnya, jadi ketika melihat ke langit siang hari Anda akan menemui biru di mana pun," imbuhnya.

Kruger menyebut bahwa hamburan cahaya itu disebut dengan "hamburan Rayleigh". Efek ini terjadi ketika partikel yang melakukan hamburan lebih kecil dari panjang gelombang cahaya, seperti halnya nitrogen dan oksigen di atmosfer. Sedangkan warna biru pada laut disebabkan air laut menyerap sinar matahari. Ketika cahaya matahari menghantam lautan, air menyerap warna gelomban panjang (merah) dan cahaya panjang gelombang pendek (violet dan ultraviolet).

Merangkum dari Live Science, warna cahaya yang tersisa setelah penyerapan itu adalah panjang gelombang biru. Tingkat warna biru dari air tergantung dari seberapa banyak air yang tersedia untuk menyerap cahaya. Misalnya saja, air dalam gelas bening tidak memiliki molekul yang cukup untuk menyerap cahaya.

Lalu mengapa senja berwarna kemerahan?

"Ketika matahari terbenam, cahaya yang mencapai Anda harus melewati lebih banyak atmosfer dibanding ketika matahari berada di atas kepala," kata Kruger.

"Maka, satu-satunya warna cahaya yang tidak tersebar adalah dengan panjang gelombang panjang, yaitu merah," tegasnya.

Dengan kata lain, "filter" molekul yang lebih banyak sehingga senja yang sampai pada mata kita kemerahan.

Hal ini juga menjawab mengapa awan berwarna putih. Kruger mengatakan, partikel dalam bahan pembentuk awan bertanggung jawab untuk menyebarkan cahaya lebih besar dibanding panjang gelombang cahaya.

"Akibatnya, semua warna cahaya tersebar oleh lebih atau kurang dari jumlah yang sama," ungkapnya.