Tahun Suram Maskapai Penerbangan Malaysia

Insiden hilanganya pesawat ini menjadi catatan kelam bagi dunia penerbangan Malaysia di penghujung tahun 2014 ini. Karena sebelumnya sudah terjadi dua kali kecelakaan pesawat dari maskapai penerbangan Malaysia di tahun yang sama.

Review Game: Crysis 3, Misi Menyelamatkan Bumi

Di awal permainan game Crysis 3 ini dikisahkan bahwa Prophet sedang tertidur di dalam Cryo­tube yang di sim­pan oleh CELL, perusahaan yang merancang dan membuat Nanosuite. Ia kemudian dibebaskan oleh Psycho, selaku pimpinan pemberontak yang tidak suka de­ngan CELL.

Satelit Buatan Indonesia Akan Diluncurkan Tahun Ini

Indonesia selama ini masih bergantung pada satelit buatan asing, karena memang satelit Indonesia masih dibuat di negara lain. Menanggapi hal tersebut, Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek) berusaha untuk secepatnya mandiri.

Proyek PRISM, AS Mata-Matai Internet Dunia

Pemerintah Amerika serikat memberikan NSA akses ke data pengguna internet pada beberapa perusahaan teknologi untuk memata-matai aktivitas mereka. Proyek tersebut ialah PRISM, singkatan dari Planning Tool for Resource Integration, Synchronization and Management.

Thailand Juarai AFF Suzuki Cup 2014

Tim Nasional Thailand akhirnya memastikan diri menjadi kampiun AFF Suzuki Cup 2014 usai menang dengan agregat 4-3 atas Malaysia. Sebelumnya di babak final leg pertama yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand unggul 2-0 atas Malaysia.

Minggu, 24 Desember 2017

Apacer AS340 120 GB, SSD Murah nan Cukup Kencang

SSD Apacer Panther AS340Dibandingkan pada awal kemunculannya dahulu, SSD masa kini menawarkan harga yang lebih terjangkau, walau memang belum seterjangkau HDD. Salah satu faktor yang membantu makin terjangkaunya harga dari SSD adalah penggunaan TLC NAND fl ash memory. Berhubung menawarkan kapasitas penyimpanan yang lebih besar untuk setiap selnya, TLC NAND flash memory bisa menekan biaya yang diperlukan dalam menghadirkan SSD berkapasitas sama. Hal ini khususnya terlihat jika dibandingkan dengan pemanfaatan MLC NAND flash memory.

Tak hanya menggunakan TLC NAND fl ash memory, Apacer AS340 120 GB pun hadir dengan kapasitas yang saat sekarang bisa dibilang tidak besar, yakni 120 GB. Kombinasi kedua hal ini tentunya membantu relatif terjangkaunya harga SSD dengan lambang panther dari Apacer tersebut. Dengan harga 700 ribu rupiah, Apacer AS340 120 GB tidak akan membuat kantong Anda jebol. Salah satu model penggunaan yang cocok untuk Apacer AS340 120 GB ini adalah sebagai boot drive yang menampung sistem operasi dan sejumlah aplikasi (termasuk game) pilihan beserta data-datanya. Jika memang memiliki data lain yang berukuran besar, aneka data tersebut bisa disimpan di media simpan lain yang berukuran besar, dengan harga per megabyte-nya lebih terjangkau seperti halnya HDD.

Lalu bagaimana dengan kinerjanya sendiri? TLC NAND flash memory memang bisa menekan biaya, namun kinerja yang ditawarkan biasanya lebih rendah dari MLC NAND fl ash memory. Salah satu yang paling mencolok adalah pada kecepatan penulisan. Itulah sebabnya banyak SSD dengan TLC NAND fl ash memory menyediakan cache yang memiliki kecepatan penulisan lebih tinggi dari TLC NAND fl ash memory yang dimanfaatkannya itu.

Dari hasil pengujian menggunakan HD Tune Pro 5.60 dengan block size 64 kB misalnya, hal serupa juga terlihat pada Apacer AS340 120 GB. Setelah cache penuh, SSD ini hanya menulis dengan kecepatan sequential kurang dari 75 MB/s. Meskipun begitu, pada model penggunaan sebagai boot drive di atas, penulisan berukuran besar semestinya jarang terjadi. Dengan kata lain, pada model penggunaan seperti ini, Apacer AS340 120 GB tetaplah menawarkan kelebihan yang diharapkanb dari sebuah SSD terhadap HDD.
Spesifikasi Apacer AS340 Panther
Form Factor
2,5” (7 mm)
Antarmuka
SATA 6 Gbps
Kapasitas
120 GB
Controller
Tidak disebutkan
DRAM Cache
Tidak disebutkan
Flash Memory
TLC NAND
P/E Cycle
Tidak disebutkan
Masa Pakai / MTBF
30 TBW / 1.500.000 jam
Aplikasi
   Ya; Apacer SSD Widget
Kelengkapan
   SATA port cover
Garansi
  3  tahun





Plus Minus
(+) Harga relatif sangat ringan di kantong
(-) Kecepatan penulisan setelah cache habis rendah
(-) Kelengkapan pada paket minim

Kesimpulan
Dengan harganya yang relatif sangat terjangkau, Apacer AS340 120 GB cocok bagi yang ingin beralih ke SSD dengan anggaran terbatas. Syaratnya tentu saja kebutuhan calon penggunanya itu harus bisa terpenuhi dengan kapasitasnya yang 120 GB. Jadi perangkat ini misalnya hanya difungsikan sebagai boot drive dengan sistem operasi plus aplikasi pilihan.

Lenovo Vibe K5 Plus, Cocok Untuk Multimedia dan VR

Samrtphone Lenovo Vibe K5 PlusLenovo menawarkan solusi terjangkau bagi yang ingin merasakan sensasi tampilan virtual reality. Mirip dengan Lenovo Vibe K4 Note, Lenovo Vibe K5 Plus juga memiliki fitur Theater Max. Fitur ini akan mengubah konten biasa menjadi konten VR. Ini membuat pengguna bisa seolah menyaksikan sinema layar lebar atau mode VR (virtual reality) dengan bantuan headset VR dari Lenovo, yaitu AntVR. Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna mesti masuk ke menu utama dengan menekan tombol power selama beberapa detik. Nanti pada menu tersebut, pengguna cukup memilih VR split screen mode. Selanjutnya, tampilan akan berubah menjadi dua bagian dan pengguna tinggal memasang headset VR untuk menyaksikan konten dengan cara yang berbeda.

Adapun maksud penggunaan kata “Plus” pada seri ini adalah untuk menyoroti hadirnya layar dengan resolusi full HD serta penggunaan prosesor dengan spesifikasi lebih tinggi dibanding seri K5. Layarnya sendiri memiliki ukuran 5 inci, berbeda dengan Vibe K4 Note yang memiliki layar lebih besar yaitu 5,5 inci. Sayangnya, karena layar yang lebih kecil ini, kenikmatan menyaksikan konten VR akan berkurang. Tampilan ala sinema layar lebar juga terasa menjadi tidak semantap layar yang berukuran lebih besar. Smartphone ini sudah dilengkapi dengan gyroscope yang secara teori membuatnya mampu menjalankan konten berbasis VR atau video 360. Sayangnya saat saya coba menjalankan konten bersangkutan menggunakan headset VR, tampilannya masih terlihat berbayang yang membuat mata pengguna cepat lelah dan mengakibatkan pusing.
Tampak belakang Lenovo Vibe K5 Plus

Seri Vibe K5 Plus ternyata memiliki spesifikasi yang lebih rendah dibandingkan Vibe K4 Note. Hanya saja, Vibe K5 Plus menyematkan RAM sebesar tiga gigabyte. Ini membuatnya bisa menjalankan berbagai aplikasi secara multitasking dengan lancar. Dengan spesifikasi yang dimilikinya, kinerja produk ini terbilang tidak terlalu istimewa. Namun, produk ini masih mampu menjalankan berbagai aplikasi secara lancar. Ini sesuai dengan SoC yang digunakannya. Sayangnya, saat mengaktifkan mode VR, baterai tampak lebih cepat panas dan juga membuat Lenovo Vibe K5 Plus membutuhkan daya yang lebih besar. Kapasitas baterai 2.750 mAh-nya memang tampak kurang besar. Hal ini khususnya berlaku jika pengguna sering menggunakan smartphone ini untuk menjalankan aneka aktivitas multimedia. Saat kami uji menggunakan PCMark, baterainya sanggup bertahan sampai 5 jam 50 menit.
Split Screen Lenovo Vibe K5 Plus
Spesifikasi Lenovo Vibe K5 Plus
CPU
Qualcomm MSM8939 Snapdragon 616 (quad core Cortex-A53 1,5 GHz & quad core Cortex-A53 1,2 GHz)
RAM
3 GB
GPU
Adreno 405
Storage
16 GB
Slot SIM
Dual SIM (micro)
Jaringan
GSM/HSPA/LTE
Koneksi
Wi-Fi 802.11 b/g/n, hotspot, Bluetooth 4.1, A2DP, LE, GPS, A-GPS, jack audio 3,5 mm, micro-USB, USB-OTG
Kamera
Belakang: 16 MP, video 1080p
Depan: 5 MP, video 720p
Layar
  5” full HD 1.920 x 1.080 pixel @ 441 ppi
Baterai
  Non-removable Lithium ion 2.750 mAh
Dimensi (plt)/bobot
  14,2 x 7,1 x 0,8 cm/142 gr
OS
  Android 5.1.1 Lollipop (VibeUI)
Garansi: 1 tahun
Harga: Rp2.499.000

Kesimpulan
Meskipun kinerja serta kemampuan kameranya masih terbilang biasa, Lenovo Vibe K5 Plus menampilkan fitur unggulan yang menarik. Mengandalkan fi tur multimedia, smartphone ini cocok bagi yang ingin merasakan sensasi konten VR dengan audio mantap. Kapasitas RAM yang besar juga menjadi andalan bagi pengguna yang sering menjalankan beberapa aplikasi sekaligus.

Linksys EA2750, Wireless Router Entry Level Dengan Kinerja Stabil

Tak hanya serius merilis perangkat jaringan di kelas premium, Linksys juga tetap menghadirkan varian produk di kelas menengah dan entry-level. Salah satunya adalah wireless router Linksys EA2750 yang belum lama ini diluncurkan di Indonesia. Linksys EA2750 diposisikan di kelas entry level dengan harga yang terjangkau. Dimaksudkan sebagai wireless router kelas entry-level, Linksys EA2750 memang tidak memiliki spesifikasi seperti wireless router kelas atas. Tak ada koneksi nirkabel 802.11ac berkecepatan tinggi seperti pada wireless router kelas menengah atau kelas atas tersebut. Linksys EA2750 hanya mendukung koneksi nirkabel sampai 802.11n.

Namun, wireless router ini tetap menyediakan pita ganda 2,4 GHz dan 5 GHz. Ini membuat Anda tetap bisa memanfaatkan pita 5 GHz yang cenderung lebih stabil dibandingkan pita 2,4 Ghz. Mendukung pita ganda, Linksys EA2750 memiliki kecepatan maksimal sebesar 300 Mbps, baik pada pita 2,4 GHz maupun pita 5 Ghz. Sementara untuk koneksi kabelnya, pada bagian belakangnya terdapat 4 port LAN dan 1 port WAN yang semuanya sudah mendukung koneksi gigabit. Lalu, masih ada lagi satu port USB 2.0 untuk mengakses media simpan seperti USB flash drive maupun hard disk eksternal USB.

Dari segi tampilan, Linksys EA2750 memiliki desain yang sederhana. Bentuknya mirip dengan beberapa wireless router Linksys lain di kelas yang sama. Ukurannya pun cukup ringkas. Terdapat dua buah antena eksternal yang dipasang di bagian belakang dan tidak bisa dilepas. Sementara bagian depan dan atasnya benar-benar kosong tanpa adanya satu pun lampu indikator sebagai penanda wireless router ini sedang beroperasi. Kalau Anda pernah menggunakan wireless router dari Linksys dalam beberapa tahun terakhir, Anda pasti akan sangat familiar dengan antarmuka panel kontrol milik Linksys EA2750 ini. Pasalnya tampilan panel kontrolnya belum mengalami perubahan sama sekali. Linksys EA2750 juga termasuk dalam varian produk Linksys Smart WiFi. Artinya, Anda bisa melakukan sejumlah pengaturan melalui aplikasi mobile. Aplikasi Linksys Smart WiFi tersedia pada Android dan iOS. Aplikasi ini memungkinkan Anda melakukan beberapa pengaturan seperti parental control, QoS, dan beberapa opsi lainnya.

Karena tidak mendukung koneksi 802.11ac, Linksys EA2750 tak mampu menghasilkan kecepatan yang tinggi seperti wireless router lain yang mendukungnya. Namun, ternyata wireless router ini memiliki kinerja yang sangat baik untuk kelasnya. Saat saya gunakan, Linksys EA2750 mampu menghasilkan kecepatan rata-rata sekitar 106 Mbps pada pita 2,4 GHz, dan 134 Mbps pada pita 5 GHz. Hal lain yang kami juga sukai adalah tingkat kestabilannya yang sangat baik, terutama pada pita 5 Ghz.
Spesifikasi Linksys EA2750
Standar
802.11b, 802.11g, 802.11n
Konektor
4x LAN 1 Gbps, 1 x WAN 1 Gbps, 1 x USB 2.0
Mode Operasi
Wireless router
Kecepatan Transfer
300 Mbps (2,4 GHz) + 300 Mbps (5 GHz)
Color Gamut
sRGB 72% (typical)
Tingkat Kecerahan
250 cd/m 2 (typical)
Kelengkapan
Power adapter, manual, kabel LAN
Harga
1.000.000,-
Garasi
  3 tahun
Plus Minus
(+) Kinerja baik dan stabil, LAN gigabit, ada port USB 2.0, dimensi ringkas, harga terjangkau
(-) Antena tak bisa dilepas, tanpa lampu indikator, panel kontrol perlu mendapatkan pembaruan

Konklusi
Linksys EA2750 memang tidak menawarkan spesifi kasi yang mewah. Namun dengan harga yang terjangkau, Linksys EA2750 mampu memberikan kinerja yang baik dan konsisten untuk penggunaan sehari-hari.

HP N240, Monitor Untuk Kalangan Bisnis

N240 adalah salah satu monitor dari HP yang ditujukan untuk bisnis alias ditujukan untuk pekerjaan di kantor. Hadir dengan bezel kiri, kanan, dan atas yang relatif tipis, HP mengklaim dua atau lebih monitor ini cukup ideal untuk diletakkan berdempetan membentuk satu tampilan. Ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi yang membutuhkan kombinasi monitor seperti itu. Meskipun begitu, penempatan panel kontrol di sisi belakang HP N240 membuat panel kontrol tersebut sulit diakses tatkala dua atau lebih monitor ini diletakkan berdampingan secara dempet. Untungnya ada aplikasi HP Display Assistant. Dengan HP Display Assistant, pengaturan dari HP N240 bisa dilakukan dari sana.

Adapun hal yang bisa diatur, meski tak sama persis antara panel kontrol dan HP Display Assistant, cukup banyak. Tak sebatas mengatur, aplikasi tersebut juga membolehkan pengguna melakukan kalibrasi warna dan menawarkan beberapa fi tur lainnya. Berbagai pengaturan yang dilakukan bisa disimpan ke dalam preset. Bila yang menggunakan PC dengan monitor ini lebih dari satu orang, masing-masing tinggal memanggil preset yang sesuai tatkala menggunakannya.

Untuk koneksinya ke PC desktop maupun perangkat lainnya, HP N240 menyediakan 1 port D-Sub 15 pin dan 1 port HDMI. Layarnya sendiri menggunakan IPS dan memiliki ukuran diagonal 23,8 inci. Resolusinya adalah full HD alias 1.920 x 1.080 pixel, dukungan warnanya sampai 16,7 juta warna (8 bit), dan contrast ratio-nya sebesar 1.000:1. Seperti beberapa monitor LCD dengan panel IPS yang pernah diuji sebelumnya, HP N240 kurang mampu menampilkan warna hitam pekat dengan baik alias black level-nya kurang bagus. Selain itu, kekurangan utama lainnya dari HP N240, setidaknya pada perangkat yang kami uji, adalah uniformity yang kurang baik. Misalnya saat seluruh bagian layar menampilkan warna putih yang sama, warna putih yang seharusnya sama itu akan terlihat berbeda. Satu hal lagi, font berukuran enam point juga agak sulit dibaca. Meskipun begitu, secara keseluruhan, monitor ini tidak memiliki masalah berarti untuk penggunaan yang umum.

Melengkapi peruntukan untuk bisnis, HP N240 juga dilengkapi dengan fasilitas yang disebut dengan Low Blue Light. Tujuannya tentu saja untuk mengurangi cahaya biru yang dihasilkan agar mata penggunanya bisa lebih nyaman meski menggunakan HP N240 dalam waktu lama. Ada juga security lock slot untuk keamanan secara fisik (dengan kunci opsional).
Spesifikasi Monitor HP N240
Ukuran Layar
23,8”
Jenis Panel
IPS
Resolusi
1.920 x 1.080 pixel (16:9) @ 60 Hz
Kedalaman Warna
8 bit
Color Gamut
sRGB 72% (typical)
Tingkat Kecerahan
250 cd/m 2 (typical)
Rasio Kontras
1.000:1/5.000.000:1 (statis/dinamis)
Respon Time
5 ms (GTG)
Interface
  HDMI In, D-Sub 15 pin In
Fitur Lain
  Viewing Modes, Black Stretch, Response Time, Sleep Timer
Dimensi (plt)/bobot
  53,9 x 15,2 x 40,2 cm / 3.4 kg
Daya listrik
  20/18/0,5 W (maksimum/typical/sleep)
Garansi: 3 tahun (termasuk panel)
Harga: Rp. 2.200.000,-

Plus Minus
(+) Menawarkan jumlah opsi pengaturan yang lumayan, tersedia aplikasi HP Display Assistant.
(-) Black level kurang bagus, uniformity kurang baik, font enam point agak sulit dibaca.

Kesimpulan
HP N240 hadir dengan beberapa fitur yang bisa mengoptimalkan penggunaannya untuk bisnis. Adanya aplikasi HP Display Assistant pun makin memudahkan penggunaan monitor ini untuk keperluan tersebut.

Nubia N1 Lite, Smartphone Entry Level dengan Fingerprint

Dari tiga smartphone Nubia yang hadir di tanah air, Nubia N1 Lite merupakan smartphone dengan spesifikasi paling rendah. Menyasar segmen entry level, Nubia N1 Lite ternyata memiliki bentuk dan desain layaknya smartphone kelas menengah. Bodinya sebagian besar menggunakan material dari metal yang membuat bobotnya terasa agak berat. Ini justru memuatnya terkesan mewah sekaligus gagah dan mantap saat digenggam.

Layar berukuran 5,5 inci membuat tampilannya menjadi lebih lega dan memudahkan pengguna mengetik. Namun ini akan membuat pengguna akan lebih nyaman mengetik menggunakan dua tangan. Hanya saja layarnya belum dilengkapi dengan lapisan pelindung sehingga agak sedikit rentan tergores. Sekilas bagian belakangnya menggunakan desain unibody. Padahal cover tersebut bisa dibuka untuk menempatkan kartu SIM dan memori eksternal. Sayangnya, baterai yang digunakan tidak bisa dilepas dan sudah menempel dengan bagian dalamnya.

Menyasar segmen entry level, seri ini “hanya” menyematkan resolusi 8 MP pada kamera utama dan 5 MP pada kamera depan. Pengaturan pada aplikasi kamera juga terbatas sehingga pengguna harus cukup puas memanfaatkan pengaturan otomatis saja. Sebagai salah satu daya tarik, disematkan sensor fingerprint di bagian belakang tepat di bawah kamera dan lampu kilat. Sensor ini tidak hanya bisa digunakan sebagai pembaca sidik jari melainkan juga untuk mengakses aplikasi atau berkas tertentu.

Dengan spesifi kasinya, Nubia N1 Lite sudah mumpuni untuk memenuhi segala aktivitas standar. Bagi yang hobi bermain game, saat menjalankan beberapa game terbaru berukuran besar dan berat, Nubia N1 Lite agak sedikit keteteran meski tidak fatal. Menggunakan baterai jenis lithium ion berkapasitas 3.000 mAh, tenaga baterainya cukup untuk mendukung aktivitas standar dari pagi sampai sore hari. Namun berdasarkan aplikasi pengujian PCMark – Work battery life, baterai tersebut mampu bertahan sampai 5 jam 38 menit.
Data Teknis  Smartphone Nubia N1 Lite
OS
Android c6.0 Marshmallow
CPU
Mediatek MT6737 (quad core 1,5
GHz Cortex-A53)
GPU
Mali-T720MP2
Memori
2 GB
Storage
16 GB / Micro-SD s/d 32 GB
Konektivitas
Wifi 802.11a/b/g/n, Wi-Fi Direct, hotspot, Bluetooth 4.1, GPS, A-GPS, Radio FM, jack audio 3.5 mm, micro USB, USB OTG
Display
5,5” IPS LCD 1.280 x 720 pixel @267 ppi
Kamera
Belakang: 8 MP, autofocus, dual LED fl ash, video 1080p
Depan: 5 MP, LED fl ash, video 720p
Baterai
   Li-ion 3.000 mAh
Jaringan
  GSM/HSPA/LTE
Fitur Khusus
  Dual slot-SIM
Kelengkapan
  Kabel data micro-USB, adapter, buku manual, kart garansi
Plus Minus
(+) Desain keren, kapasitas baterai 3.000 mAh, kamera depan dilengkapi lampu kilat, sensor fingerprint mendukung fungsi lain, harga terjangkau (kisaran Rp1.699.000)
(-) Layar tidak dilapisi lapisan pelindung, baterai tidak bisa dilepas

Kesimpulan
Dengan kisaran harga 1,7 juta rupiah, Nubia N1 Lite bisa menjadi pilihan menarik mengingat desainnya yang terkesan mewah serta telah dilengkapi dengan sensor fingerprint. Dengan spesifikasinya, smartphone ini juga sudah mencukupi untuk memenuhi aktivitas sehari-hari, baik untuk berkomunikasi, menikmati game, maupun memutar hiburan lainnya.