Minggu, 24 Desember 2017

AMD Kembali Tantang Intel di Segmen Desktop

Suhu persaingan komputasi dekstop mencapai puncaknya. untuk pertama kalinya Intel mengklaim telah menghadirkan prosesor yang berkinerja terafl op di tingkat desktop. Sementara itu, AMD juga sudah siap dengan prosesor unggulannya yang akan menggoyang pasar desktop di tingkat high-end.

AMD yang beberapa tahun terakhir tertinggal di kancah persaingan dengan Intel, mulai tahun ini kembali memberikan persaingan yang lebih ketat. Keputusannya untuk membuat arsitektur chip baru pada empat tahun lalu, membuahkan produk yang dapat diunggulkan di pasar pada tahun ini. Para pengguna yang senantiasa memburu kinerja puncak dari hardware, kali ini akan mendapatkan berita bagus. Mereka disodori dua pilihan produk baru dari Intel dan AMD, yang masing-masing menyodorkan keunggulannya. Pun bagi para pengelola teknologi informasi di perusahaan, mereka memiliki pilihan-pilihan upgrade sistem desktop untuk memenuhi kebutuhannya, setidaknya untuk setahun mendatang ini.

Intel secara resmi telah mengumumkan produk barunya di pameran Computex 2017, Taipei, pada akhir Mei 2017 lalu. Intel datang dengan Core X yang menawarkan chip yang memaket jumlah core tertinggi. Intel mengklaim prosesor delapan belas core tersebut akan menghadirkan komputer desktop pertama dengan kinerja teraflop. Sementara itu, AMD di event yang sama juga telah memamerkan prosesor desktop yang bakal dirilis musim panas tahun ini. Kali ini AMD menawarkan Ryzen ThreadRipper. Bukan sekedar pembaruan dari seri Ryzen 7 sebelumnya, ThreadRipper merupakan chip 16 core dan 32 thread yang akan menyaingi Intel Core X. Meski produk high-end AMD terpaut dua core lebih sedikit dibanding Core X, ThreadRipper menyajikan keunggulan lainnya.

Suhu Memanas Sejak Awal 2017
Isu mengenai AMD bakal benar-benar menyaingi Intel di segmen komputasi desktop sudah merebak bahkan sejak akhir tahun lalu. Chip prosesor AMD Ryzen yang menggunakan arsitektur Zen diperkirakan akan membuat Intel terdesak. Chip Ryzen yang dibangun menggunakan arsitektur empat belas nanometer dan ditujukan untuk sistem desktop dan notebook ini sudah mulai meluncur ke pasar pada kuartal pertama 2017. Sebenarnya sejak akhir 2016, AMD sudah mengklaim, chip Ryzen akan menyaingi produk Intel. Pada demo yang telah disajikan, AMD menyatakan prosesor Ryzen 3,4 GHz (dengan TDP 94 watt) dapat menyamai atau bahkan melampaui kinerja chip Intel Core i7 6900K (yang memiliki TDP 140 watt) ketika melaksanakan image rendering dan video transcoding. Kenyataannya ketika Ryzen 7 diluncurkan pada awal Maret 2017 lalu, ketika di-benchmark dengan chip Intel Core i7 6900K (Broadwell) dan Core i7-7700K (Kaby Lake), Ryzen 7 1800X (8-core/16-thread, 3,6GHz) menunjukkan kinerja lebih tinggi masing-masing 2,7 dan 6,5% pada benchmark Cinebench 1T. Tetapi untuk kinerja single-threaded, meski Ryzen 7 1800X dapat menyamai kinerja Core i7-6900K, Core i7-7700K tetap unggul sebesar lima belas persen.

Setelah mengeluarkan Ryzen 7 untuk segmen high-end, AMD kemudian meluncurkan Ryzen 5 untuk segmen mainstream. Ryzen 5 cukup menjadi ancaman bagi dominasi Intel. Ada lima model Ryzen 5 yang ditawarkan AMD, mulai dari yang tertinggi yaitu Ryzen 1600X (6-core/12-thread) sampai ke yang terendah Ryzen 5 1400 (4-core/8-thread). Menurut benchmark AMD, Ryzen 5 1600X berkinerja 69% lebih cepat daripada Intel Core i5-7600K (Kaby Lake 4-core). Keduanya memiliki harga yang sama, yakni US$249.
Sejak peluncuran Ryzen, para pengamat dan pengguna menunggu-nunggu apa “jawaban” Intel atas kiprah AMD dengan Ryzen-nya. Pada akhir 2016 Intel merilis Kaby Lake, yaitu Core generasi ke-7 untuk notebook. Kemudian pada awal 2017, chip untuk desktop datang. Pada sekitar pertengahan Mei 2017, Intel digosipkan akan mengeluarkan dua model Core i7 dengan codename Kaby Lake X. Sebagai informasi, Kaby Lake merupakan optimalisasi dari chip generasi ke-6 yaitu SkyLake. Sementara SkyLake sendiri merupakan penyempurnaan atau optimalisasi dari generasi sebelumnya yaitu Broadwell. Kepastian itu akhirnya terjawab. Pada pameran Computex 2017, Intel meluncurkan seri Core X. Namun pada saat yang sama, AMD juga mendemonstrasikan jajaran produk yang bakal dirilisnya di musim panas tahun ini. Dengan produk barunya, Ryzen ThreadRipper, AMD menghadirkan persaingan yang ketat dengan Intel.
Desktop Berkinerja Teraflop Intel Core X hadir dalam sembilan pilihan, mulai dari yang berkinerja teraflop, yaitu chip yang memaket 18-core 36-thread dengan harga US$1.999, sampai dengan model 4-core 4-thread yang dibanderol pada harga US$242. Model yang paling high-end tersebut adalah Core i9 7980XE, Extreme Edition. Versi ini merupakan chip pertama untuk desktop yang memilik jumlah core tertinggi. Model Core i9 lainnya adalah varian 16, 14, dan 12-core dengan harga masing-masing U$1.699, $1.399, dan $1.119. Di bawahnya lagi ada Core i9-7920X, 10-core, US$999, dengan clock speed 3,3 GHz. Harga ini berada di bawah prosesor 10-core, i7-6590X, yang tahun lalu dijual US$1650.

Selain model i9, Core X ini juga terdiri dari tiga Core i7, yaitu i7-7820X, i7-7800X, dan i7-7740X, yang masing-masing hadir dengan 8, 6, dan 4-core, dengan harga US$599, US$389, dan US$339. Sementara model yang paling “bontot” alias entry-level adalah Core i5 4-core dengan harga US$242. Menurut Intel, seri Core X merupakan prosesor Intel SkyLake, sedangkan prosesor 4-core berbasis desain KabyLake. Semua chip dirancang untuk bekerja dengan chipset X299 yang baru. Prosesor Core i5 dan i7 4-core generasi ke-7 ditujukan untuk mainstream user. Sementara seri Core X dimaksudkan untuk gamer yang menginginkan live-stream, dan juga untuk menjalankan aplikasi-aplikasi seperti VR video editing, modeling 3D, dan pembuatan special-effects.

AMD Menjawab dengan ThreadRipper Masih dengan arsitektur yang sama dengan yang digunakan Ryzen 7 dan 5, AMD Ryzen ThreadRipper yang didemonstrasikan pada Computex 2017, datang dengan sembilan model. Model paling high-end adalah R9 1998X dengan 16-core/32-thread 3,5 GHz (3,8 GHz Turbo) dan TDP 155 watt. Varian lainnya meliputi model-model dengan jumlah core 14, 12, dan 10. Model entry level, yaitu R9 1955, dilengkapi dengan 10-core/20-thread, TDP 125 W, serta clock speed 3,1 GHz (3,7 Ghz Turbo). Dibandingkan dengan Intel Core X, ThreadRipper memang memiliki jumlah core yang lebih sedikit. Namun di sisi lain ThreadRipper mendukung maksimal 64 lane PCIe 3.0, dibandingkan dengan Intel Core X yang hanya mendukung sampai 44 lane. Seperti juga Core X, ThreadRipper mendukung memori quad channel DDR4.

Bersaing dengan Intel Core X, ThreadRipper juga ditujukan untuk aplikasi komputasi berkinerja tinggi seperti virtual reality, video editing, gaming, dan pembuatan konten 3D. Dibandingkan dengan pendahulunya, kinerja ThreadRipper mencapai dua kali lipat prosesor Ryzen 7 yang sekarang digunakan oleh komputer desktop Windows dari Acer, Asus, Dell, dan Lenovo. ThreadRipper didemokan AMD di Computex 2017 menggunakan GPU Radeon Vega yang menjalankan game fiksi ilmiah (science fiction) Prey pada resolusi 4K. Prosesor AMD ini akan menggunakan chipset X399, dengan motherboard yang sudah disiapkan oleh ASRock, Asus, Gigabyte, dan MSI.

Bersaing di Harga
Persaingan kinerja antara Intel Core X dan AMD Ryzen ThreadRipper yang sesungguhnya masih harus dibuktikan melalui uji atau benchmarking yang dilaksanakan oleh pihak-pihak yang independen. Sementara itu, kita dapat berharap persaingan harga akan terjadi. Intel sudah mengumumkan harga untuk setiap model Core X. Namun ketika artikel ini ditulis, AMD belum mengumumkan harga untuk setiap model ThreadRipper. Sementara itu, ada rumor bahwa harga ThreadRipper 16-core/32-thread hanya dipatok pada US$849. Ini tentu lebih murah daripada Intel Core X 16-core yang dibanderol pada harga US$1699.

Meski demikian, Intel sendiri sudah mereduksi harga produknya dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Contoh, harga Intel Core i9 10-core (i9-7900X) hanya sebesar U$999. Bandingkan dengan Core i7 Extreme Edition 10-core yang diluncurkan di tahun lalu dengan harga US$1.700. Tampaknya harga akan menjadi sarana AMD untuk bersaing dengan Intel.

0 komentar :

Posting Komentar