Pernah menjadi raja di era 1990-an dan 2000-an, Yahoo harus mengakhiri masa kejayaannya saat memasuki era 2010-an. Gagal bersaing dengan Google dan Facebook, Yahoo pun terpaksa menyerah berjuang sendiri untuk bergabung di bawah perusahaan telekomunikasi Verizon. Pada tahun 2008, Yahoo menolak pinangan bernilai spektakuler, US$44,6 miliar, dari Microsoft yang saat itu ingin bersaing dengan Google. Tidak sampai sepuluh tahun kemudian, Yahoo merampungkan proses pembelian oleh Verizon dengan harga hanya sepersepuluhnya, yakni US$4,48 miliar. Sebesar itulah harga yang harus “dibayar” Yahoo atas kegagalan berinovasi dan berkompetisi dengan Google dan Facebook.
Mulai hari Selasa,
13 Juni 2017, Yahoo tidak lagi bergerak sebagai perusahaan
independen. Kepemilikan mereka telah diakuisisi sepenuhnya oleh
Verizon, perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat. Aset-aset Yahoo
pun akan digabungkan dengan sesama pionir internet tahun 1990-an,
AOL, di bawah bendera Oath. Oath merupakan perusahaan anyar yang
dibentuk Verizon untuk menggabungkan sekitar 50 merek bisnis media
dan teknologi yang sebelumnya dikelola oleh Yahoo dan AOL. Beberapa
merek ternama yang kini bernaung di bawah Oath antara lainYahoo
News,Yahoo Finance,Yahoo Sports, Yahoo Search, Flickr, Huftington
Post, Tech Crunch, Engadget, dan Polyvore. Oath akan dikomandani Tim
Armstrong yang awalnya menjabat sebagai CEO AOL. Sedangkan Marissa
Mayer resmi meninggalkan posisi CEO Yahoo dengan pesangon US$23 juta,
ditambah kepemilikan 4,5 juta lembar saham Yahoo senilai US$236 juta.
“Dengan akuisisi
ini, kami akan fokus untuk menjadi perusahaan terbaik bagi media
konsumen dan mitra terbaik untuk pemasang iklan, penerbit, dan
pembuat konten,” ujar Tim Armstrong (CEO, Oath). Akuisisi ini juga
diperkirakan membawa konsekuensi buruk berupa PHK pada15 persen dari
total 14.000 karyawan Yahoo dan AOL sekarang (sekitar 2.000 orang).
Proses akuisisiYahoo oleh Verizon telah dimulai pada Juli 2016 dengan
kesepakatan transaksi US$4,83 miliar. Namun, setelah itu, Yahoo
mengumumkan dua kasus pembobolan data pengguna pada September 2016
dan Desember 2016. Tak pelak, kedua insiden tersebut menurunkan nilai
jual Yahoo sekitar US$350 juta. Dari sudut pandang bisnis, Verizon
optimistis layanan iklan dan video mobile dari Yahoo dan AOL akan
menjadi sumber pendapatan baru di luar bisnis nirkabel yang sudah
jenuh. Dengan akuisisi ini, Verizon bisa menggabungkan 146 juta
pelanggannya dengan 1 miliar pengguna Yahoo dan 150 juta pengguna AOL
untuk mendongkrak layanan kepada pengiklan.
“Kombinasi aset
dari Verizon dan Oath, mulai VR sampai AI, dari 5G sampai IoT, dari
kerja sama konten sampai konten original, akan menghadirkan pilihan
baru untuk menarik audiensi di seluruh dunia,” ucap Marni Walden
(President of Media and Telematics, Verizon).
Sejarah Bisnis Yahoo
|
|
1994 – Didirikan oleh David Filo dan
Jerry Yang sebagai mesin pencari
online. Yahoo adalah singkatan
dari “Yet Another Hierarchically
Organized Oracle”.
1996 – Yahoo go public untuk pertama
kalinya dengan nilai US$848 juta.
2000 – Yahoo mencapai nilai perusahaan
tertinggi (US$125 miliar) di tengah
meledaknya industri dotcom.
2002 – Yahoo mengajukan tawaran untuk
membeli Google senilai US$3
miliar. Google menolak.
2005 – Yahoo menanam saham di Alibaba
sebesar US$1 miliar. Inilah
investasi
tersukses Yahoo sampai saat ini.
2008 – Yahoo menolak pinangan US$44,6
miliar dari Microsoft.
|
2012 – Pemasukan iklan Yahoo terus
menurun, disalip oleh Google.
Yahoo pun menunjuk Marissa
Mayer, mantan eksekutif Google,
sebagai CEO.
2013 – Yahoo membeli Tumblr senilai
US$1,1 miliar dengan tujuan
menarik generasi millennial.
Tapi, Tumblr sudah kehilangan
pesonanya dan kalah populer
dengan Facebook dan Twitter.
2016 – Marissa Mayer gagal
menyelamatkan performa bisnis
Yahoo sehingga kehilangan
kepercayaan dari investor. Ia pun
akhirnya menyetujui tawaran
akuisisi dari Verizon sebesar
US$4,83 miliar.
|
0 komentar :
Posting Komentar