Edifier masih menjadi pemain utama di segmen speaker multimedia premium. Nama besar Edifier sudah tidak diragukan lagi dalam memproduksi speaker multimedia jempolan, dengan pengalaman selama puluhan tahun, Edifier telah dikenal sebagai produsen audio berkualitas tinggi. Kendati tidak se-tua Altec Lansing, tapi mereka sempat satu era dimana persaingan speaker multimedia lagi panas-panasnya (sekitar tahun 2005-2009). Dan secara pribadi, saya sudah lama mengenal merk ini di awal kemunculan era spekaer Edifier C1.
Di awal tahun ini Edifier kembali menelurkan sebuah produk speaker multimedia 2.1 untuk kelas entry level. Nama speaker tersebut adalah Edifier XM6PF (ada juga varian bersi bluetooth, yakni XM6BT), yang mana harganya selisih 120.000 rupiah saja dibanding versi wire. Dimensi packagingnya termasuk besar karena Edifier XM6PF ini sistem 2.1 dengan unit subwoofer 6.5 inci. Bobotnya juga lumayan, karena konstruksinya semua berbahan kayu. Mari kita lihat dulu penampakannya.
Dengan warna dasar hitam, satelit speaker ini diberi aksen silver yang menurut saya look speaker ini cakep. Di taruh di meja di samping monitor terlihat enak aja gitu. Satelit ini terdiri dari 2 driver, 1 driver midrange 3 inci dan 1 tweeter 10 mm. Yang saya sayangkan adalah kabelnya yang permanen, panjangnya sih panjang banget, lebih dari cukup untuk standar meja PC. Tapi buat yang doyan ngoprek audio, kabel permanen ini agak menyulitkan seandainya ingin mengganti kabel yang lebih bagus, misalnya buat ganti karakter suara dan semacamnya. Unit subwoofernya menggunakan driver 6,5 inci dengan lubang port di sisi kiri.Sementara panel kontrol berada di sisi kanan. Di panel ini terlihat cukup ramai. Mulai dari tombol-tombol pengaturan, port input dan output ke satelit.
Dan seperti yang terlihat, ada slot SD CARD serta port USB sebagai konektivitasnya. Ini karena selain input audio “tradisional” melalui jack 3.5mm (AUX), speaker ini juga punya fungsi memutar file audio langsung dari storage memory card ataupun flashdisk. Bonus, ada fungsi FM Radio juga. Lumayan lengkap juga fitur yang dibawa oleh sepeaker ini.
Edifier XM6PF ini menyediakan remote mini yang tentunya sangat berguna mengingat sudah pasti panel pada subwoofer ini nantinya susah dijangkau karena biasanya berada di bawah dan (ujung) belakang. Singkat cerita, setelah saya coba pasang di meja PC gw, langsung saja saya nyalakan. Saya menggunakan kabel stereo 3.5 mm yang disertakan. Kualitasnya terbilang standar sih, tapi sebelum saya pakai kabel custom, saya mau tahu dulu seperti apa suaranya dalam kondisi ‘standar’ dengan semua yang diberikan dari pabrikan.
Dan keluhan awal muncul. Kontrol volumenya full digital, yang artinya tidak ada indikator volume. Kalau biasa kita bisa putar volume misalnya, seperempat, atau setengah, di XM6PF ini tidak bisa tahu posisi persis itu. Jadi pakai kira-kira. Harusnya ada indikator berupa LED atau sejenisnya. Untungnya untuk volume subwoofer alias bass masih pakai knob putar dan saya set posisi di angka 10 yang menurutku sudah cukup.
Lanjut soal fitur ekstra seperti media player, baik slot USB ataupun slot SD Card nya bisa dipakai buat muter file audio langsung. Jenis format yang disupport adalah mp3 dan wma. Yup, kuno, karena sama sekali tidak mendukung format flac atau m4a (aac). Sementara untuk fitur FM Radio nya sangat sederhana, karena serba otomatis. Jadi kita tinggal scan, dan dia akan otomatis menangkap dan menyimpan channel dari stasiun radio yang didapat dengan jelas. Ya cukup lah buat selingan kalau memang lagi kepingin mendengarkan radio.
Kualias Suara
Impresi awal dengar lagu dengan XM6PF adalah jernih. Musik terdengar open, agak bright tapi terasa lepas tanpa kesan menusuk. Aku coba dengar lagi baik-baik, ketahuan kalau karakternya adalah lembut (warm). Buat musik ballad, slow, dan vokal, enak banget. Mayoritas lagu pop juga mengalir dengan indah. Kabar baiknya, tweeter pada unit satelit adalah driver beneran, bukan cuma hiasan doang. Ada lho yang tweeternya cuma hiasan doang buat tampang (misal: Logitech Z333).
Impresi awal dengar lagu dengan XM6PF adalah jernih. Musik terdengar open, agak bright tapi terasa lepas tanpa kesan menusuk. Aku coba dengar lagi baik-baik, ketahuan kalau karakternya adalah lembut (warm). Buat musik ballad, slow, dan vokal, enak banget. Mayoritas lagu pop juga mengalir dengan indah. Kabar baiknya, tweeter pada unit satelit adalah driver beneran, bukan cuma hiasan doang. Ada lho yang tweeternya cuma hiasan doang buat tampang (misal: Logitech Z333).
Kekurangan dari speaker ini baru terlihat (atau terdengar) ketika diputarkan lagu rock atau lagu dengan dinamika tinggi. Tempo sih masih bisa mengejar, tapi gregetnya terasa kurang dapat misalnya greget renyah dari distorsi gitar.
Karakter lembut ini juga sampai ke sektor low alias bassnya. Subwoofernya ini bertenaga, dan bisa dibilang menggema, juga cukup bisa untuk main rendah (sub-bass), tapi tendangannya kadang terasa agak kurang. Semakin terasa ketika dicoba dengan film yang penuh dengan aksi tembakan dan ledakan, terasa ada greget yang kurang. Untungnya kalau mau ajeb-ajeb sih masih enak karena kontrolnya baik, dan cukup gesit.
Yang saya suka adalah staging dan separation-nya, top markotop. Untuk ukurannya, satelit kecil ini bisa menghadirkan staging yang mewah. Mendengarkan rekaman Live enak banget pakai speaker ini. Separasi instrumen pun tersaji dengan baik. Vokal juga maju meskipun agak kurang padat.
Tenaga total 48W mungkin terlihat kecil secara angka, tapi percayalah, untuk ukuran kamar, ini sudah lebih dari cukup. Bahkan kalau mau taruh di ruang keluarga dijamin sangat cukup tenaganya. Secara keseluruhan sih tonalnya memuaskan dan menyenangkan. Saya kasih nilai speaker ini 8/10.
0 komentar :
Posting Komentar