Selasa, 20 Agustus 2019

Opus; Format Audio Masa Depan

Dalam dunia digital dan internet yang semakin maju, kita sering menonton video, baik secara online maupun offline. Namun pernah nggak sih kamu perhatiin kualitas suara pada video tersebut? Jaman sekarang memang yang paling banyak digunakan dan paling populer adalah format audio AAC. Memang sih format audio AAC memiliki kelebihan dan juga lebih baik dibanding dengan format mp3. Nah, pertanyaannya, adakah format audio lain yang lebih baik dibandingkan dengan AAC? Tentu saja ada, yaitu format audio "opus".


Apa kelebihan codec Opus?

Kalau tidak salah format audio Opus dikembangkan oleh IETF codec sejak tahun 2011. Opus adalah audio codec terbaru yang kualitasnya diklaim mampu mengungguli kualitas MP3 dan AAC terutama pada bitrate yang rendah. Opus juga diklaim memiliki latency nya yang rendah: 20 ms, yang membuatnya cocok untuk komunikasi telepon, videokonferensi, chatting, dan live radio digital tanpa gangguan patah-patah seperti pada audio codec lainnya.
Opus menggabungkan teknologi dari dua format koding audio yang lain, yaitu the SILK yang berorientasi pada vokal manusia dan dengan CELT suatu format berlatensi rendah.
Faktor berikut adalah mengapa Opus dianggap lebih baik dibanding codec lainnya:
1. Opus dapat diatursesuaikan secara mulus antara bitrate tinggi ataupun rendah, secara internal, perubahannya di antara koding prediktif yang linear pada bitrate rendah dan koding transformasi pada bitrate yang lebih tinggi (serta mode hibrida pada kasus frekuensi sekilas yang saling beririsan).
2. Opus memiliki waktu tunda algoritmik yang sangat rendah (secara bawaan adalah 26,5 ms),
3. yang mana waktu tunda yang rendah merupakan hal yang utama dalam penggunaan hubungan komunikasi berlatensi rendah, yang menjadikan suara percakapan terdengar alami, gegas dalam pertunjukan langsung secara jaringan, atau lip-sync pada siaran langsung. Opus memungkinkan opsi penurunan kualitas atau bitrate dengan tujuan untuk mencapai penundaan algoritmik yang lebih kecil lagi, hingga ke 5 ms. Waktu tunda yang sangat rendah jika dibandingkan dengan format musik populer lainnya seperti MP3, Ogg Vorbis dan HE-AAC yang membutuhkan waktu tunda lebih dari 100 ms; meski begitu performa Opus tetap dapat bersaing secara kompetitif dalam kualitas per bitratenya.
4. Opus telah menunjukan kualitas yang sangat baik pada setelan bitrate rendah, sedangkan pada setelan bit rate yang tinggi, ia mampu bersaing kompetitif dengan format audio lain yang memiliki waktu tunda lebih tingi, seperti HE-AAC dan Vorbis.
5. Tidak seperti Ogg Vorbis, sesama format audio terbuka yang lain, Opus tidak memerlukan definisi codebooks yang besar untuk setiap satuan tunggal berkasnya, membuat Opus lebih diunggulkan dalam klip audio berdurasi pendek dibandingkan Vorbis.
Apakah codec ini sudah banyak didukung di banyak perangkat?
Kebanyakan perangkat lunak pemutar media bergantung pada kodek multimedia yang disediakan oleh sistem operasinya. Kodek Opus secara asal dapat diterapkan pada kebanyakan framework untuk sistem operasi Unix-like, termasuk GStreamer, FFmpeg dan pustaka Libav. Pada lingkungan Windows dapat dilakukan dengan memasang tambahan melalui pihak ketiga. Perangkat lunak pemutar audio yang mendukung diantaranya AIMP, Amarok, Audacious, foobar2000, MusicBee, SMplayer, VLC, Winamp; perangkat lunak untuk audio streaming Icecast, Liquidsoap dan Airtime; dll. 

Untuk segi hardware, format Opus dapat dimainkan dibeberapa pemutar media yang mendukung seperti, Rockbox versi 3.13 ke atas, termasuk produk dari seri iPod oleh Apple, Sandisk, Android, dan Chromecast.

Kesimpulan
Opus adalah codec yang sangat efisien dan efektif untuk kualitas audio dengan bitrate 128 kbps, suara sangat jernih dan ukuran file juga bisa sangat mampat (kecil). Saya pun sudah mengujinya dengan beberapa variabel, dan hasilnya sangat mengesankan untuk kualiast audio di bawah 160 kbps. 

*) Tips bagi Encoder Video
Jadi kalau kamu ingin meng-encode video dengan codec audio Opus baiknya untuk kualitas stereo (2 chanel) setting di bitrate 128 kbps, untuk audio 6 channel setting di 160 kbps-192 kbps. Dan untuk audio 8 channel setting bitrate di 224 kbps. 

0 komentar :

Posting Komentar