Gaya hidup masa kini menuntut manusia untuk selalu tampil rapi, fresh dan juga harum, baik pada pria maupun wanita. Aneka jenis penyegar dan pewangi tubuh pun di pakai konsumen, salah satunya adalah deodoran. Deodoran selalu digunakan orang untuk menjaga kesegaran tubuh setiap harinya. Yupz, seperti yang kita tahu bahwa Deodoran selalu menjadi andalan untuk menghilangkan bau badan, utamanya pada daerah ketiak. Namun, apakah anda tahu kalau deodoran mempunyai beberapa efek yang kurang baik bagi kesehatan kita? Berikut ini, News-Mojo uraikan beberapa ekses negatif dari penggunaan deodoran.
Alergi kulit
Hampir seluruh produk deodoran itu mengandung etanol, zat kimia sejenis alkohol yang diketahui dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Kulit yang kering menyebabkan rasa gatal dan membuat ruam. Deodoran juga mengandung berbagai bahan kimia lain yang dapat menyebabkan reaksi alergi terhadap tubuh.
Penyebab alzheimer
Sebagian besar deodoran yang digunakan diketahui mengandung senyawa aluminium derivatif. Garam alumunium sendiri menyebabkan alzheimer pada manusia. Meskipun berbagai penelitian menunjukkan bahwa tingkat aluminuim dalam deodoran tidak benar-benar menyebabkan alzheimer, namun terdapat satu penelitian yang membuktikannya.
Menyebabkan cacat lahir
Deodoran yang mengandung paraben dan phthalate menyebabkan cacat lahir pada bayi. Paraben, sebagaimana kita ketahui, digunakan sebagai pengawet. Sedangkan phthalate digunakan untuk membuat efek aroma yang tahan lama. Paraben pun dapat menyebabkan puberitas dini pada anak-anak, serta menyebabkan mutasi sel.
Memicu timbulnya kanker payudara
Dedoran selalu disemprotkan di daerah ketiak yang dekat dengan jaringan payudara. Deodoran sendiri terdiri dari senyawa esterogenik dan mereka memiliki kemampuan yang sama dengan hormon alami tubuh, estrogen. Estrogen dikenal sebagai hormon utama untuk mempromosikan pertumbuhan jaringan payudara. Hal ini adalah salah satu efek negatif dari penyemprotan deodoran ke tubuh Anda.
0 komentar :
Posting Komentar